Sabtu, 27 Maret 2010

Lenovo IdeaCentre C300


Dengan desain cantik dan fasilitas komplet, Lenovo IdeaCentre A600 merupakan representasi ideal sebuah PC AiO. Tak lama berselang, vendor tersebut kembali merilis keluarga IdeaCentre terbarunya berlabel C300. Bisa ditilik dari namanya kalau produk ini diset sebagai versi downgrade A600. Namun, segi desain tetaplah menjadi andalan Lenovo. Kali ini mereka memberi daya tarik dengan perwajahan bingkai yang bermotif klasik.

Perbedaan kelas dengan sang "kakak" segera terlihat manakala kami melongok spesifikasi perangkat kerasnya. Untuk menekan harga, Lenovo menggunakan prosesor Intel Atom. Tapi alih-alih menggunakan tipe N270 atau N280 yang sebenarnya ditujukan bagi netbook, C300 mengusung N330 yang disasar Intel untuk nettop. Wajar jika performa C300 terasa cukup gegas dibandingkan PC AiO lain selevelnya. Apalagi kalau sekadar digunakan untuk beraktivitas komputasi standar.

Tampil dengan layar 20 inci, C300 sebenarnya sangat cocok untuk memuaskan pengguna dari sisi multimedia. Ketersediaan DVD drive internal menjadi satu keunggulan C300 dibandingkan pesaing-pesaing sekelas yang umumnya cuma memberikan perangkat optis eksternal.

Namun saat diuji, kemampuan memutar file video HD, jalannya tak semulus harapan. Pada beberapa bagian, gambar yang dihasilkan agak patah-patah. Memang tidak masalah jika yang diputar adalah file multimedia standar seperti AVI, WMV, dan MP4.

Penasaran dengan kinerja 3D-nya, kami memainkan game Doom 3 dengan C300. Hasilnya? Ternyata cukup oke. Jauh lebih mulus dibandingkan saat memutar video HD.

0 komentar:

Posting Komentar