Rabu, 11 November 2009

Google, Yahoo, Microsoft perang WiFi gratis!!!!

VIVAnews - Menjelang musim liburan akhir tahun, Google, Microsoft dan Yahoo berusaha untuk menarik hati pengguna internet. Caranya dengan menawarkan akses WiFi gratis di berbagai area.

Microsoft merupakan pencetus ide ini. September lalu, produsen software terbesar itu mulai memberikan layanan WiFi gratis di berbagai hotspot di Amerika Serikat. Syaratnya cuma satu. Pengguna harus memakai Bing untuk melakukan pencarian di internet, setidaknya satu kali saat ia memanfaatkan WiFi gratis tersebut.

Belum jelas di mana saja hotspot Bing tersebut berada, tetapi dilaporkan, jumlah hotspot tersebut mencapai ribuan.

“Kampanye tersebut sukses di atas rata-rata dan Microsoft berencana untuk melanjutkan promosi ini,” kata juru bicara JiWire, jaringan advertensi mobile yang bekerjasama dengan Microsoft, pada MediaPost, seperti VIVAnews kutip, 11 November 2009.

Google sendiri, yang mulai mempromosikan layanannya hari ini, menyediakan WiFi gratis di 47 bandara di Amerika Serikat. Mereka bekerjasama dengan Boingo Wireless.

Raksasa mesin pencari ini juga sudah menyediakan WiFi gratis untuk seluruh penumpang penerbangan Virgin America. Adapun kedua promosi mereka ditawarkan sampai 15 Januari 2010. Sebagai tambahan, pengguna juga bisa memberikan donasi untuk amal saat melakukan sign in, dan Google akan mengeluarkan donasi yang sama dengan yang dikumpulkan dari pengguna hingga 250 ribu dolar AS.

WiFi gratis versi Yahoo sendiri hadir di Times Square, New York City. Menariknya, promosi yang dilangsungkan mulai hari ini tersebut akan tersedia untuk satu tahun.

Selasa, 10 November 2009

Pangeran Diponegoro

Pangeran Diponegoro (lahir di Yogyakarta, 11 November 1785 – meninggal di Makassar, 8 Januari 1855 pada umur 69 tahun) adalah salah seorang pahlawan nasional Republik Indonesia. Makamnya berada di Makassar.
Asal-usul Diponegoro
Diponegoro adalah putra sulung Hamengkubuwana III, seorang raja Mataram di Yogyakarta. Lahir pada tanggal 11 November 1785 di Yogyakarta dari seorang garwa ampeyan (selir) bernama R.A. Mangkarawati, yaitu seorang garwa ampeyan (istri non permaisuri) yang berasal dari Pacitan. Pangeran Diponegoro bernama kecil Bendoro Raden Mas Ontowiryo.
Menyadari kedudukannya sebagai putra seorang selir, Diponegoro menolak keinginan ayahnya, Sultan Hamengkubuwana III untuk mengangkatnya menjadi raja. Ia menolak mengingat ibunya bukanlah permaisuri. Mempunyai 3 orang istri, yaitu: Bendara Raden Ayu Antawirya, Raden Ayu Ratnaningsih, & Raden Ayu Ratnaningrum.
Diponegoro lebih tertarik pada kehidupan keagamaan dan merakyat sehingga ia lebih suka tinggal di Tegalrejo tempat tinggal eyang buyut putrinya, permaisuri dari HB I Ratu Ageng Tegalrejo daripada di keraton. Pemberontakannya terhadap keraton dimulai sejak kepemimpinan Hamengkubuwana V (1822) dimana Diponegoro menjadi salah satu anggota perwalian yang mendampingi Hamengkubuwana V yang baru berusia 3 tahun, sedangkan pemerintahan sehari-hari dipegang oleh Patih Danurejo bersama Residen Belanda. Cara perwalian seperti itu tidak disetujui Diponegoro.

Riwayat Perjuangan
Perang Diponegoro berawal ketika pihak Belanda memasang patok di tanah milik Diponegoro di desa Tegalrejo. Saat itu, beliau memang sudah muak dengan kelakuan Belanda yang tidak menghargai adat istiadat setempat dan sangat mengeksploitasi rakyat dengan pembebanan pajak.
Sikap Diponegoro yang menentang Belanda secara terbuka, mendapat simpati dan dukungan rakyat. Atas saran Pangeran Mangkubumi, pamannya, Diponegoro menyingkir dari Tegalrejo, dan membuat markas di sebuah goa yang bernama Goa Selarong. Saat itu, Diponegoro menyatakan bahwa perlawanannya adalah perang sabil, perlawanan menghadapi kaum kafir. Semangat "perang sabil" yang dikobarkan Diponegoro membawa pengaruh luas hingga ke wilayah Pacitan dan Kedu. Salah seorang tokoh agama di Surakarta, Kyai Maja, ikut bergabung dengan pasukan Diponegoro di Goa Selarong.
Selama perang ini kerugian pihak Belanda tidak kurang dari 15.000 tentara dan 20 juta gulden.
Berbagai cara terus diupayakan Belanda untuk menangkap Diponegoro. Bahkan sayembara pun dipergunakan. Hadiah 50.000 Gulden diberikan kepada siapa saja yang bisa menangkap Diponegoro. Sampai akhirnya Diponegoro ditangkap pada 1830.
Penangkapan dan pengasingan
• 16 Februari 1830 Pangeran Diponegoro dan Kolonel Cleerens bertemu di Remo Kamal, Bagelen, Purworejo. Cleerens mengusulkan agar Kanjeng Pangeran dan pengikutnya berdiam dulu di Menoreh sambil menunggu kedatangan Letnan Gubernur Jenderal Markus de Kock dari Batavia.


Lukisan Persitiwa Pengkapan Pangeran Diponegoro oleh VOC
• 28 Maret 1830 Diponegoro menemui Jenderal de Kock di Magelang. De Kock memaksa mengadakan perundingan dan mendesak Diponegoro agar menghentikan perang. Permintaan itu ditolak Diponegoro. Tetapi Belanda telah menyiapkan penyergapan dengan teliti. Hari itu juga Diponegoro ditangkap dan diasingkan ke Ungaran, kemudian dibawa ke Gedung Karesidenan Semarang, dan langsung ke Batavia menggunakan kapal Pollux pada 5 April.
• 11 April 1830 sampai di Batavia dan ditawan di Stadhuis (sekarang gedung Museum Fatahillah). Sambil menunggu keputusan penyelesaian dari Gubernur Jenderal Van den Bosch.
• 30 April 1830 keputusan pun keluar. Pangeran Diponegoro, Raden Ayu Retnaningsih, Tumenggung Diposono dan istri, serta para pengikut lainnya seperti Mertoleksono, Banteng Wereng, dan Nyai Sotaruno akan dibuang ke Manado.
• 3 Mei 1830 Diponegoro dan rombongan diberangkatkan dengan kapal Pollux ke Manado dan ditawan di benteng Amsterdam.
• 1834 dipindahkan ke benteng Rotterdam di Makassar, Sulawesi Selatan.
• 8 Januari 1855 Diponegoro wafat dan dimakamkan di kampung Jawa Makassar.


lokasi makam Pangeran Diponegoro di Jl. Diponegoro Makassar, Sulawesi Selatan. Juli 2008

Dalam perjuangannya, Pangeran Diponegoro dibantu oleh puteranya bernama Bagus Singlon atau Ki Sodewo. Ki Sodewo melakukan peperangan di wilayah Kulon Progo dan Bagelen.
Ki Sodewo memiliki ibu bernama Citrowati yang meninggal dalam penyerbuan Belanda. Ki Sodewo kecil atau Bagus Singlon tumbuh dalam asuhan Ki Tembi, orang kepercayaan Pangeran Diponegoro. Bagus Singlon atau Raden Mas Singlon atau Ki Sodewo setelah remaja menyusul ayahnya di medan pertempuran. Sampai saat ini keturunan Ki Sodewo masih tetap eksis dan salah satunya menjadi wakil Bupati di Kulon Progo bernama Drs. R. H. Mulyono.
Setidaknya Pangeran Diponegoro mempunyai 17 putra dan 5 orang putri, yang semuanya kini hidup tersebar di seluruh Indonesia, termasuk Jawa, Sulawesi & Maluku.

Pemberontakan di indonesia antara tahun 1945-1965

PEMBERONTAKAN PEMBERONTAKAN 1945-1965

1.PERISTIWA MADIUN (MUSO) 1948
Terjadi pada tahun1948
Di pimpin oleh Muso, pimpinan PKI
Memberontak dengan maksud ingin menjadikan RI sebagai Negara komunis
Pemberontakan ini dapat ditumpas oleh TNI yang kembali merebut Madiun tanggal 30 september 1948

2. Peristiwa APRA di Bandung 1950
Terjadi pada tanggal 23 Januari 1950
Di pimpin oleh Raymond Westerling, Mantan Kapten KNIL
Pemberontakan ini bermaksud untuk melakukan kudeta terhadap Presiden ir.Soekarno

3.Peristiwa Andi Aziz di Ujung Pandang 1950
Terjadi pada tanggal 5 april 1950
Di pimpin oleh Andi Aziz
Adapun faktor yang menyebabkan pemberontakan adalah :
1. Menuntut agar pasukan bekas KNIL saja yang bertanggung jawab atas keamanan di Negara Indonesia Timur.
2. Menentang masuknya pasukan APRIS dari TNI
3. Mempertahankan tetap berdirinya Negara Indonesia Timur.
Kapten Andi Azis dihadapkan ke Pengadilan Militer di Yogyakarta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya dan dijatuhi hukuman 15 tahun penjara.
4.Peristiwa RMS di Maluku 1950
Terjadi pada tanggal 1 nopember 1950
Dipimpin oleh Soumakil
Dengan maksud ingin membentuk RMS di Maluku
Dapat ditumpas oleh TNI yang dipimpin Slamet Riyadi, Namun beliau gugur dalam peristiwa itu.

5.Pemberontakan DI/TII (Kartosoewiryo)
Di proklamasikan pada tanggal 7 agustus 1949
Dipimpin oleh Kartosoewiryo
Gerakan ini bertujuan menjadikan Indonesia sebagai negara teokrasi dengan agama Islam sebagai dasar negara. Dalam proklamasinya bahwa "Hukum yang berlaku dalam Negara Islam Indonesia adalah Hukum Islam", lebih jelas lagi dalam undang-undangnya dinyatakan bahwa "Negara berdasarkan Islam" dan "Hukum yang tertinggi adalah Al Quran dan Hadits". Proklamasi Negara Islam Indonesia dengan tegas menyatakan kewajiban negara untuk memproduk undang-undang yang berlandaskan syari'at Islam, dan penolakan yang keras terhadap ideologi selain Alqur'an dan Hadits Shahih
Setelah Kartosoewirjo ditangkap TNI dan dieksekusi pada 1962, gerakan ini menjadi terpecah, namun tetap eksis secara diam-diam meskipun dianggap sebagai organisasi ilegal oleh pemerintah Indonesia

6.Pemberontakan PERMESTA di sulawesi

Perdjuangan Semesta disingkat Permesta adalah sebuah gerakan pemberontakan di Indonesia. Gerakan ini dideklarasikan oleh pemimpin sipil dan militer Indonesia Timur pada 2 Maret 1957. Pusat pemberontakan ini berada di Makassar yang pada waktu itu merupakan ibu kota Sulawesi. Setahun kemudian, pada 1958 markas besar Permesta dipindahkan ke Manado. Disini timbul kontak senjata dengan pasukan pemerintah pusat sampai mencapai gencatan senjata. Masyarakat di daerah Manado waktu itu tidak puas dengan keadaan ekonomi mereka. Pada waktu itu masyarakat Manado juga mengetahui bahwa mereka juga berhak atas hak menentukan diri sendiri (self determination) yang sesuai dengan sejumlah persetujuan dekolonisasi. Di antaranya adalah Perjanjian Linggarjati, Perjanjian Renville dan Konferensi Meja Bundar yang berisi mengenai prosedur-prosedur dekolonisasi atas bekas wilayah Hindia Timur.
Pemerintah pusat Republik Indonesia yang dideklarasikan di Jakarta pada 17 Agustus 1945 kemudian menggunakan operasi-operasi militer untuk menghentikan gerakan-gerakan pemberontakan yang mengarah kepada kemerdekaan.
7.Gerakan DI/TII Daud Bureuh
Pemberontakan DI/TII di Aceh dimulai dengan "Proklamasi" Daud Beureueh bahwa Aceh merupakan bagian "Negara Islam Indonesia" di bawah pimpinan Imam Kartosuwirjo pada tanggal 20 September 1953.
Daued Beureueh pernah memegang jabatan sebagai "Gubernur Militer Daerah Istimewa Aceh" sewaktu agresi militer pertama Belanda pada pertengahan tahun 1947. Sebagai Gubernur Militer ia berkuasa penuh atas pertahanan daerah Aceh dan menguasai seluruh aparat pemerintahan baik sipil maupun militer. Sebagai seorang tokoh ulama dan bekas Gubernur Militer, Daud Beureuh tidak sulit memperoleh pengikut. Daud Beureuh juga berhasil mempengaruhi pejabat-pejabat Pemerintah Aceh, khususnya di daerah Pidie. Untuk beberapa waktu lamanya Daud Beureuh dan pengikut-pengikutnya dapat mengusai sebagian besar daerah Aceh termasuk sejumlah kota.
Sesudah bantuan datang dari Sumatera Utara dan Sumatera Tengah, operasi pemulihan keamanan TNI segera dimulai. Setelah didesak dari kota-kota besar, Daud Beureuh meneruskan perlawanannya di hutan-hutan. Penyelesaian terakhir Pemberontakan Daud Beureuh ini dilakukan dengan suatu " Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh" pada bulan Desember 1962 atas prakarsa Panglima Kodam I/Iskandar Muda, Kolonel M. Jassin.
8.Gerakan G30s/PKI
Gerakan 30 September atau yang sering disingkat G 30 S PKI, G-30S/PKI, Gestapu (Gerakan September Tiga Puluh), Gestok (Gerakan Satu Oktober) adalah sebuah peristiwa yang terjadi pada tanggal 30 September 1965 di mana enam pejabat tinggi militer Indonesia beserta beberapa orang lainnya dibunuh dalam suatu usaha pemberontakan yang disebut sebagai usaha Kudeta yang dituduhkan kepada anggota Partai Komunis Indonesia.
Latar belakang
PKI merupakan partai komunis yang terbesar di seluruh dunia, di luar Tiongkok dan Uni Soviet. Anggotanya berjumlah sekitar 3,5 juta, ditambah 3 juta dari pergerakan pemudanya. PKI juga mengontrol pergerakan serikat buruh yang mempunyai 3,5 juta anggota dan pergerakan petani Barisan Tani Indonesia yang mempunyai 9 juta anggota. Termasuk pergerakan wanita (Gerwani), organisasi penulis dan artis dan pergerakan sarjananya, PKI mempunyai lebih dari 20 juta anggota dan pendukung. juga mengontrol pergerakan serikat buruh yang mempunyai 3,5 juta anggota dan pergerakan petani Barisan Tani Indonesia yang mempunyai 9 juta anggota. Termasuk pergerakan wanita (Gerwani), organisasi penulis dan artis dan pergerakan sarjananya, PKI mempunyai lebih dari 20 juta anggota dan pendukung.
Pada bulan Juli 1959 parlemen dibubarkan dan Sukarno menetapkan konstitusi di bawah dekrit presiden - sekali lagi dengan dukungan penuh dari PKI. Ia memperkuat tangan angkatan bersenjata dengan mengangkat para jendral militer ke posisi-posisi yang penting. Sukarno menjalankan sistem "Demokrasi Terpimpin". PKI menyambut "Demokrasi Terpimpin" Sukarno dengan hangat dan anggapan bahwa dia mempunyai mandat untuk persekutuan Konsepsi yaitu antara Nasionalis, Agama dan Komunis yang dinamakan NASAKOM.
Pada era "Demokrasi Terpimpin", kolaborasi antara kepemimpinan PKI dan kaum burjuis nasional dalam menekan pergerakan-pergerakan independen kaum buruh dan petani, gagal memecahkan masalah-masalah politis dan ekonomi yang mendesak. Pendapatan ekspor menurun, foreign reserves menurun, inflasi terus menaik dan korupsi birokrat dan militer menjadi wabah.
Peristiwa


Sumur Lubang Buaya
Pada 30 September 1965, enam jenderal senior dan beberapa orang lainnya dibunuh dalam upaya kudeta yang disalahkan kepada para pengawal istana (Cakrabirawa) yang loyal kepada PKI dan pada saat itu dipimpin oleh Letkol. Untung. Panglima Komando Strategi Angkatan Darat saat itu, Mayjen Soeharto kemudian mengadakan penumpasan terhadap gerakan tersebut.

Korban
Keenam pejabat tinggi yang dibunuh tersebut adalah:
• Letjen TNI Ahmad Yani (Menteri/Panglima Angkatan Darat/Kepala Staf Komando Operasi Tertinggi)
• Mayjen TNI Raden Suprapto (Deputi II Menteri/Panglima AD bidang Administrasi)
• Mayjen TNI Mas Tirtodarmo Haryono (Deputi III Menteri/Panglima AD bidang Perencanaan dan Pembinaan)
• Mayjen TNI Siswondo Parman (Asisten I Menteri/Panglima AD bidang Intelijen)
• Brigjen TNI Donald Isaac Panjaitan (Asisten IV Menteri/Panglima AD bidang Logistik)
• Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman/Oditur Jenderal Angkatan Darat)
Jenderal TNI Abdul Harris Nasution yang menjadi sasaran utama, selamat dari upaya pembunuhan tersebut. Sebaliknya, putrinya Ade Irma Suryani Nasution dan ajudan beliau, Lettu CZI Pierre Andreas Tendean tewas dalam usaha pembunuhan tersebut.
Selain itu beberapa orang lainnya juga turut menjadi korban:
• Bripka Karel Satsuit Tubun (Pengawal kediaman resmi Wakil Perdana Menteri II dr.J. Leimena)
• Kolonel Katamso Darmokusumo (Komandan Korem 072/Pamungkas, Yogyakarta)
• Letkol Sugiyono Mangunwiyoto (Kepala Staf Korem 072/Pamungkas, Yogyakarta)
Para korban tersebut kemudian dibuang ke suatu lokasi di Pondok Gede, Jakarta yang dikenal sebagai Lubang Buaya. Mayat mereka ditemukan pada 3 Oktober.
Pasca kejadian


Pemakaman para pahlawan revolusi. Tampak Mayjen Soeharto di sebelah kanan
Pada tanggal 1 Oktober 1965 Sukarno dan sekretaris jendral PKI Aidit menanggapi pembentukan Dewan Revolusioner oleh para "pemberontak" dengan berpindah ke Pangkalan Angkatan Udara Halim di Jakarta untuk mencari perlindungan.
Pada tanggal 6 Oktober Sukarno mengimbau rakyat untuk menciptakan "persatuan nasional", yaitu persatuan antara angkatan bersenjata dan para korbannya, dan penghentian kekerasan. Biro Politik dari Komite Sentral PKI segera menganjurkan semua anggota dan organisasi-organisasi massa untuk mendukung "pemimpin revolusi Indonesia" dan tidak melawan angkatan bersenjata. Pernyataan ini dicetak ulang di koran CPA bernama "Tribune".
Pada tanggal 12 Oktober 1965, pemimpin-pemimpin Uni-Sovyet Brezhnev, Mikoyan dan Kosygin mengirim pesan khusus untuk Sukarno: "Kita dan rekan-rekan kita bergembira untuk mendengar bahwa kesehatan anda telah membaik...Kita mendengar dengan penuh minat tentang pidato anda di radio kepada seluruh rakyat Indonesia untuk tetap tenang dan menghindari kekacauan...Imbauan ini akan dimengerti secara mendalam."
Pada tanggal 16 Oktober 1965, Sukarno melantik Mayjen Suharto menjadi Menteri/Panglima Angkatan Darat di Istana Negara.

contoh report teks yang saya buat

Elephants are a dangerous animal if the elephant was still wild. But there is also a Tame elephant
not dangerous, and can be a friend to humans
Elephants are huge animals, because a large body elephant became one of the dangerous animals, and elephants also have a very strong power like other large animals.
an elephant has a long proboscis, is used for breathing, because breathing through the elephant's trunk, also drinking, and taking food
elephants have big ears to hear clearly, small eyes, large four-foot wide step, also a short tail, and two tusks
elephants have a very thick skin and grayish color, and elephants have a little hair on his skin
because elephants eat a lot, great body and strength, and weight was more than 8 tons, the height was reached 3 meters
Elephant habitat is in the thick forests and green savannas, because it is a place to eat. elephants live in groups, but the group was not too big
A great body and a strong force because elephants eat a lot every day, elephants eat grass more than 225 kg per day

Good charlotte Ft. M.shadows - The River

ntro: B5 C5 B5 A5 B5 C5 D5 Em

B5 Dadd2
As I walk through the valley

Em7 C5 Em
Of the shadow of LA

B5 Dadd2
The footsteps that were next to me

Em7 C5 Em
Have gone their separate ways

B5
I've seen enough now

Dadd2
To know that beautiful things

Em7 C5 Em
Don’t always stay that way

B5
I've done enough now

Dadd2
To know this beautiful place

Em7 C5 Em
Isn’t everything they say?

G D Em7 C Em
I heard that evil comes disguised

G D
Like a city of angels

Em7 C G
I'm walking towards the light

Dsus
(*) Baptized in the river

Em7
I've seen a vision of my life

C D G
And I wanna be delivered

Dsus
In the city was a sinner

Em7
I've done a lot of things wrong

C D G
But I swear I’m a believer

D
Like the prodigal son

Em7
I was out on my own

C D G
Now I'm trying to find my way back home
Dsus
Baptized in the river

Em7 C G
I'm delivered, I'm delivered

B5
You're from a small town

Dadd2
You’re gonna grow up fast

Em7 C5 Em
Underneath these lights

B5 Dadd2
Down in Hollywood on the boulevard

Em7 C5 Em
The dead come back to life

B5
To the praying Mother

Dadd2
The worried Father

Em7 C5 Em
Let your children go

B5 Dadd2
If they come back they'll come home stronger

Em7 C G
And if they don't you'll know

G D Em7 C Em
They say that evil comes disguised

G D
Like a city of angels

Em7 C G
I'm walking towards the light

Back to: (*)

G Dsus Em
Baptized in the river (on my own)

G Dsus Em
Baptized in the river (on my own)

C D G
I wanna be delivered

Em
On my own, on my own

G Dsus Em
Baptized in the river (on my own)

C D G
I wanna be delivered

G Dsus Em
Baptized in the river (on my own)

C D G
I wanna be delivered

G Dsus Em
Baptized in the river (on my own)

C D G
I wanna be delivered

G Dsus
I confess I'm a sinner

Em7
I've seen a vision of my life

C D G
And I wanna be delivered